twitter
rss


Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam dengan pH sedikit di bawah 6 karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan berupa asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Akan tetapi, efek samping dari hujan asam menghasilkan kerusakan lingkungan yang lebih parah dibandingkan global warming. Hujan asam dikenal pertama kali pada tahun 1950, yaitu pada saat hujan asam tersebut memberikan dampak negatif berupa air yang bersifat asam di danau Skandinavia dan Kanada. Istilah keasaman berarti bertambahnya ion hydrogen ke dalam suatu lingkungan. Suatu lingkungan akan bersifat asam jika kemasukan ion hydrogen yang berasal dari asam sulfat (H2SO4) atau asam nitrat (HNO3).
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen diudara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman. Sebenarnya istilah hujan asam merupakan istilah yang kurang tepat untuk menggambarkan jatuhnya asam-asam dari atmosfer ke permukaan bumi. Istilah yang lebih tepat seharusnya adalah deposisi asam, karena pengendapan asam dari atmosfir ke permukaan bumi tidak hanya melalui air hujan akan tetapi juga melalui kabut, embun, salju, aerosol bahkan pengendapan langsung. Istilah deposisi asam lebih bermakna luas dari hujan asam.
Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis didalam tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia itu sendiri seperti industri, pembangkit tenaga listrikkendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian terutama amonia. Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
Beberapa akibat yang dapat ditimbulkan dari hujan asam adalah punahnya beberapa jenis ikan, mengganggu siklus makanan, mengganggu pemanfaatan air yaitu air minum, perikanan, dan pertanian, menimbulkan masalah pada kesehatan, pernafasan dan iritasi kulit, perubahan keseimbangan nutrisi dalam tanah, mengganggu pertumbuhan tanaman, merusak tanaman, menyuburkan pertumbuhan jamur madu yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman yaitu menyebabkan tanaman menjadi layu, melarutkan Kalsium Karbonat pada beton dan lantai marmer, melarutkan tembaga dan baja, mempercepat korosi pada pipa saluran air, mengikis bangunan, candi dan patung.
Hujan asam yang disebabkan oleh proses industri telah menjadi masalah yang penting di Republik Rakyat CinaEropa Barat, Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari pembangkit tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat telah merusak hutan-hutan di New York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini umumnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.
Upaya-upaya untuk mengurangi dan mencegah dampak dari hujan asam adalah menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang rendah, pengendalian pencemaran selama pembakaran, pengendalian setelah pembakaran, mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce), melakukan reboisasi atau penanaman kembali, menambahkan zat kapur kedalam tanah atau kedalam danau yang tercemar.

0 comments:

Post a Comment